Seorang buruh tani asal Lampung berjalan
kaki ratusan kilometer hanya untuk bertemu presiden keenam Susilo
Bambang Yudhoyono di Cekas, Bogor. Ponidi sampai di Cikeas, Rabu 28
Januari 2015.
"Alhamdulillah cita-cita saya terkabul, bisa bertemu Pak SBY," kata Ponidi sembari terisak di pelukan SBY, seperti dikutip dalam Facebook Susilo Bambang Yudhoyono.
Cita-cita di balik perjuangannya ini sederhana, hanya ingin membuktikan bahwa rakyat biasa seperti dia juga bisa bertemu SBY. "Ini impian saya bertahun-tahun sejak periode pertama Bapak memimpin," katanya.
Impiannya kini sudah menjadi kenyataan. Tidak cuma bertemu, tapi juga bisa mengobrol. SBY didampingi Ibu Ani, menerima Ponidi di ruang perpustakaan.
Maklum saja, Ponidi mengaku SBY banyak berjasa atas hidupnya. "Saya ini buruh tani, tapi selama hidup saya ini, saya merasa terbantu dengan program pemerintahan Pak SBY. BOS, Program Keluarga Harapan, saya dapat semua. Bahkan saya ikut kerja mengaspal jalan dari program PNPM," kata Ponidi.
Ponidi juga bercerita mengenai keluarga dan anak-anaknya yang kini mengalami permasalahan dalam pendidikan. Anaknya yang pertama cuma lulus SMP. Dia tak mau melanjutkan karena minder. Kemudian anak keduanya baru kelas 3 SD.
Mendengar itu, SBY pun mengaku akan membantu. "Semua sama di hadapan Allah, sesama umat harus saling menyayangi, saling menjaga persaudaraan," kata SBY. "Anak-anak tetap harus sekolah ya, Pak. Tinggal didorong saja, nanti akan saya bantu." (Kutip:viva.co.id) GA
"Alhamdulillah cita-cita saya terkabul, bisa bertemu Pak SBY," kata Ponidi sembari terisak di pelukan SBY, seperti dikutip dalam Facebook Susilo Bambang Yudhoyono.
Cita-cita di balik perjuangannya ini sederhana, hanya ingin membuktikan bahwa rakyat biasa seperti dia juga bisa bertemu SBY. "Ini impian saya bertahun-tahun sejak periode pertama Bapak memimpin," katanya.
Impiannya kini sudah menjadi kenyataan. Tidak cuma bertemu, tapi juga bisa mengobrol. SBY didampingi Ibu Ani, menerima Ponidi di ruang perpustakaan.
Maklum saja, Ponidi mengaku SBY banyak berjasa atas hidupnya. "Saya ini buruh tani, tapi selama hidup saya ini, saya merasa terbantu dengan program pemerintahan Pak SBY. BOS, Program Keluarga Harapan, saya dapat semua. Bahkan saya ikut kerja mengaspal jalan dari program PNPM," kata Ponidi.
Ponidi juga bercerita mengenai keluarga dan anak-anaknya yang kini mengalami permasalahan dalam pendidikan. Anaknya yang pertama cuma lulus SMP. Dia tak mau melanjutkan karena minder. Kemudian anak keduanya baru kelas 3 SD.
Mendengar itu, SBY pun mengaku akan membantu. "Semua sama di hadapan Allah, sesama umat harus saling menyayangi, saling menjaga persaudaraan," kata SBY. "Anak-anak tetap harus sekolah ya, Pak. Tinggal didorong saja, nanti akan saya bantu." (Kutip:viva.co.id) GA